Bisnis.com, MATARAM - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) meluncurkan program surfing masuk sekolah atau menjadi pembelajaran ekstrakurikuler dalam rangka mengembangkan olahraga surfing dan menyambut Pekan Olahraga Nasional (PON) di NTB-NTT 2028.
"Program ini untuk mendukung pengembangan selancar ombak atau olahraga surfing di Sumbawa Barat," kata Pjs Bupati Sumbawa Barat Julmansyah saat acara peluncuran program surfing di Pantai Jelengah, Sumbawa Barat, Sabtu (23/11/2024).
Dalam pengembangan surfing itu ada dua yang harus dilaksanakan di antaranya menyiapkan calon atlet cabang olah raga surfing sebagai atlet nasional dan internasional. Kemudian surfing menjadi entry point untuk membangun industri pariwisata berbasis masyarakat dan berkelanjutan (community based and sustainability tourism).
"Ini juga dalam rangka menyiapkan sektor penopang ekonomi daerah pasca tambang batu hijau yang berakhir 2030," katanya.
Surfing masuk sekolah ini merupakan kerja sama antara PT AMMAN Mineral dengan Dinas Dikbud dan Dinas Pariwisata Pemuda Olah Raga.
Gagasan surfing masuk sekolah ini diperkuat Keputusan Bupati Sumbawa Barat, nomor 100.3.3.2 Tahun 2024 tentang Penetapan Satuan Pendidikan Dasar Pelaksanaan Ekstrakurikuler Surfing Sumbawa Barat.
Baca Juga
"Sumbawa Barat dianugerahi kekayaan ombak dan menjadi lokasi surfing yang luar biasa, maka ini harus menjadi entry poin pengembangan pariwisata berbasis masyarakat dan berkelanjutan untuk mengantisipasi pasca tambang," katanya.
Menurut para profesional peselancar bahwa kegiatan surfing di Sumbawa Barat ini ada sepanjang tahun berbeda dengan lokasi lain di Indonesia, termasuk berbeda dengan di Pantai Huu Dompu.
"Ini adalah kelebihan dari pantai Sumbawa Barat," katanya.