Bisnis.com, DENPASAR – Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Jembrana mendapat bantuan warung baru melalui program bedah warung yang mulai direalisasikan oleh Pemerintah Kabupaten Jembrana.
Melalui kolaborasi pemerintah dan pihak swasta, UMKM yang warungnya sudah tidak layak bakal direvitalisasi dengan anggaran Rp25–30 juta per warung.
Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, menjelaskan bahwa program ini direalisasikan secara bertahap. Bedah warung, lanjutnya, bukan hanya tentang mengubah bangunan, tetapi juga tentang menghargai kerja keras para pengusaha yang telah menjadi bagian tak terpisahkan kehidupan warga sehari-hari.
Pada pelaksanaannya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana akan berkolaborasi dengan berbagai pihak sehingga diharapkan dapat meningkatkan daya saing warung-warung lokal, menarik lebih banyak pelanggan, dan meningkatkan kesejahteraan para pemilik serta komunitas sekitar.
Program ini menyasar warung-warung milik masyarakat, baik di pedesaan maupun perkotaan, agar mampu bersaing dengan toko-toko modern yang kian menjamur.
"Tentu harapan kami program bedah warung ini bisa menjadi penopang ekonomi rakyat. Warung-warung kecil di Jembrana harus tetap eksis dan mampu bersaing," kata Kembang saat penyerahan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) Rumah Sakit (RS) dari BaliMed berupa program bedah warung, Rabu (7/5/2025).
Baca Juga
Program ini tidak hanya berhenti pada bantuan fisik semata. Ke depan akan ada pembinaan dari Dinas Koperasi dan UKM, termasuk pendampingan dari PLUT (Pusat Layanan Usaha Terpadu), baik dalam hal penataan produk, pencahayaan, penanganan produk kedaluarsa, hingga pemilihan distributor atau sales yang tepat sesuai kebutuhan masyarakat.
Salah satu warung yang diperbaiki yakni warung milik Bu Wiliya. Menurut Kembang warung milik Bu Wiliya memiliki potensi besar untuk berkembang karena pemiliknya memiliki jiwa kewirausahaan yang kuat.
Dia pun mengapresiasi kreativitas serta semangat pantang menyerah keluarga Bu Wiliya yang terus berjualan meskipun dengan modal terbatas.
"Saya lihat warung Bu Wiliya ini cukup potensial. Beliau orangnya kreatif, punya semangat usaha. Dari desain bangunan sudah terlihat direncanakan dengan matang, artinya memang ada niat kuat untuk berwirausaha," kata Kembang.
Sementara itu, Direktur RS BaliMed, dr. I Gede Putu Dhinaranata, menjelaskan bahwa bantuan bedah warung ini merupakan bentuk dukungan terhadap pemerintah daerah serta bagian dari CSR rumah sakit dalam momentum ulang tahun ke-8 RSU BaliMed.
"Anggaran bantuan bedah warung ini berkisar antara Rp25 juta hingga Rp30 juta. Ke depan, jika ada usulan dari OPD atau masyarakat yang memang layak dibantu, kami siap kembali berkontribusi sesuai kondisi dan kemampuan kami," ujar Putu.
Wiliya Ekawati, penerima bantuan asal Sarikuning Tukadaya, tak kuasa menyembunyikan rasa syukurnya. Ia mengaku sangat terbantu dengan program ini dan berharap warungnya bisa lebih berkembang.
"Terima kasih banyak kepada RSU BaliMed dan Bapak Bupati Jembrana. Bantuan ini sangat berarti bagi saya dan keluarga. Semoga ke depan ekonomi kami bisa lebih baik," ucap Wiliya.