Bisnis.com, MANGUPURA – Realisasi kredit tanpa bunga atau program Pembiayaan Melawan Rentenir (K/PMR) di Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT) atau kawasan Bali Nusra mencapai Rp524,12 miliar sampai dengan April 2025 dan disalurkan ke 40.547 debitur.
Otoritas Jasa Keuangan mencatat realisasi tersebut meningkat jika dibandingkan dengan 2024 yang realisasinya Rp360,09 miliar yang disalurkan ke 24.520 debitur.
Direktur Pengawasan Perilaku PUJK & Layanan Manajemen Bisnis, Irhamsah menjelaskan jika dilihat per Provinsi, realisasi program kredit tanpa bunga terbesar di NTB dengan nilai penyaluran Rp218,56 Miliar yang disalurkan ke 21.067 debitur, kemudian di Bali Rp217,24 miliar yang disalurkan ke 5.524 debitur, dan NTT Rp88,32 miliar yang disalurkan ke 13.956 debitur.
"Di NTB nama programnya Mawar Emas (Melawan Rentenir Berbasis Masjid) yang hadir sejak 2020 dilaksanakan oleh TPKAD NTB. Realisasi sejak awal program Rp 5,62 Miliar yang disalurkan ke 5.096 debit. Kemudian program Harum Berseri (Bebaskan Masyarakat dari Sengsara Riba) yang dilaksanakan oleh TPKAD Kota Mataram sejak 2024. Realisasi sejak awal program Rp 121 Juta, 121 debitur," jelas Irhamsah kepada media, Senin (26/5/2025).
Kemudian TPKAD Lombok Timur juga merealisasikan program Lombok Timur Berkembang (Lotim Berkembang) untuk peternak sapi dan UMKM.
Realisasi sejak awal program Rp200,57 Miliar yang disalurkan ke 15.123 debitur.
Baca Juga
Kemudian di Lombok Utara TPKAD juga menjalankan Periri Taman (Program Inovasi Berantas Rentenir Melalui Tanggungan Bunga Pinjeman) yang dilaksanakan sejak 2024. Realisasi sejak awal program, Rp12,25 Miliar yang disalurkan ke 727 debitur.
Sedangkan di NTT, TPKAD merealisasikan program kredit mikro Merdeka yang hadir sejak 2021. Realisasi sejak awal program mencapai Rp 83,59 miliar yang disalurkan ke 12.640 debitur.
Kemudian TPKAD Kabupaten Flores Timur menghadirkan program kredit usaha mikro mandiri sejak 2021, dengan realisasi Rp4,73 Miliar yang disalurkan ke 1.316 debitur.
Irhamsah menjelaskan program kredit tanpa bunga ini bertujuan untuk melepas dan mencegah masyarakat dari jeratan rentenir, yang memberikan pinjaman dengan bunga tinggi kepada masyarakat kecil di daerah.