Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sempat Macet Parah, Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Kembali Normal

Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk kembali normal setelah sepakan sempat macet akibat pengurangan kapal.
Foto udara suasana di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (12/9/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Foto udara suasana di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (12/9/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Ringkasan Berita
  • Layanan penyeberangan Ketapang-Gilimanuk kembali normal setelah sempat macet akibat pengurangan sementara jumlah kapal yang beroperasi.
  • Antrean kendaraan umum dan pribadi telah terurai, sementara kendaraan logistik masih menunggu giliran di kawasan Bulusan.
  • Langkah evaluatif dan preventif dilakukan oleh otoritas untuk memastikan keselamatan pelayaran, dengan 45 dari 54 kapal dinyatakan memenuhi syarat keselamatan.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA — PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan bahwa layanan penyeberangan lintas Ketapang–Gilimanuk telah kembali berjalan normal. 

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menjelaskan setelah sepekan sempat terjadi antrean kendaraan akibat pengurangan sementara jumlah kapal yang diizinkan beroperasi, kondisi terkini menunjukkan bahwa antrean di jalan utama Pelabuhan Ketapang telah terurai sejak Sabtu (19/7/2025) pagi.

Dia melanjutkan bahwa antrean kendaraan umum dan pribadi sudah tidak terlihat sejak pukul 08.00 WIB. 

“Hari ini, antrean hanya tersisa pada kendaraan logistik yang masih menunggu giliran di kawasan Bulusan. Proses bongkar muat di Pelabuhan Ketapang berjalan lancar, dan antrean di Pelabuhan Gilimanuk sendiri sudah habis sejak malam tadi,” ujarnya melalui keterangan resmi, Sabtu (19/7/2025).

Situasi ini, terangnya, merupakan dampak dari langkah evaluatif dan preventif yang diambil oleh otoritas regulator, yakni Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui KSOP Kelas III Banyuwangi, untuk memastikan seluruh kapal ferry yang beroperasi telah memenuhi standar keselamatan pelayaran.

Hal ini menyusul insiden kecelakaan KMP Tunu Pratama Jaya yang menjadi perhatian nasional.

ASDP menghormati dan mendukung penuh langkah regulator dalam menjaga keselamatan pelayaran. Seluruh proses inspeksi dan sertifikasi kelayakan kapal dilakukan secara menyeluruh dan profesional oleh tim dari Kementerian Perhubungan.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Muhammad Masyhud, menegaskan bahwa inspeksi kapal merupakan langkah penting untuk menjamin seluruh armada dalam kondisi laik laut. 

“Dari total 54 kapal yang telah diperiksa, sebanyak 45 kapal telah dinyatakan memenuhi syarat keselamatan dan kembali dioperasikan untuk melayani lintasan Selat Bali,” ujarnya.

ASDP sendiri memastikan proses penimbangan dan pengaturan muatan di pelabuhan dilakukan secara ketat untuk menjamin keselamatan pelayaran, sesuai ketentuan yang berlaku. Hingga Sabtu, 19 Juli 2025 pukul 12.00 WIB, sebanyak 23 kapal telah dioperasikan secara bergantian di lintasan Ketapang–Gilimanuk dengan pola 8 trip, dan didistribusikan secara merata di Dermaga MB dan LCM.

General Manager ASDP Cabang Ketapang, Yannes Kurniawan, menyatakan bahwa operasional di lapangan berjalan kondusif.

“Aktivitas bongkar muat kendaraan berjalan normal. Saat ini kami fokus pada pengangkutan kendaraan barang yang masih tertahan di Bulusan, dengan dukungan kapal perbantuan seperti KMP Liputan 12,” kata Yannes.

Langkah-langkah strategis juga terus dilakukan, antara lain penyortiran kendaraan di area tollgate, pengalihan kendaraan ringan ke Dermaga MB, serta penambahan kapal pengganti seperti KMP Gilimanuk I dan Portlink VII. ASDP juga menjaga koordinasi erat bersama BPTD dan KSOP untuk merespons setiap perubahan operasional secara real-time.

Kondisi cuaca di perairan Selat Bali juga sangat mendukung kelancaran pelayaran, dengan angin tenang, gelombang rendah, dan jarak pandang optimal menurut data BMKG.

“Kami mengapresiasi kesabaran pengguna jasa dalam beberapa hari terakhir. Dalam situasi seperti ini, keselamatan tetap menjadi prioritas utama. ASDP akan terus menjalankan layanan secara optimal, menjaga kelancaran logistik, dan memastikan kenyamanan masyarakat,” imbuh Shelvy.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro