Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sudamala Resort Seraya Mulai Operasikan PLTS Berkapasitas 300 KWp

Sudamala Resort Seraya mengoperasikan PLTS 300 kWp untuk mendukung energi bersih dan mengurangi emisi karbon, sejalan dengan visi Labuan Bajo sebagai destinasi hijau.
PLTS Sudamala Seraya / Istimewa
PLTS Sudamala Seraya / Istimewa
Ringkasan Berita
  • Sudamala Resort Seraya mengoperasikan PLTS berkapasitas 300 kWp dengan dukungan BESS 770 kWh untuk memastikan ketersediaan listrik berkelanjutan.
  • Proyek ini mengurangi emisi karbon hingga 370.000 kg per tahun dan menandai langkah penting dalam transisi energi berkelanjutan di Labuan Bajo.
  • Inisiatif ini sejalan dengan visi NTT sebagai lumbung energi terbarukan dan mendukung roadmap transisi energi nasional Indonesia.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, DENPASAR — Sudamala Resort Seraya mulai mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 300 kWp, didukung oleh Baterai Penyimpanan Energi (BESS) 770 kWh. 

CEO Sudamala Resort, Ben Subrata, menjelaskan pembangunan PLTS untuk memastikan ketersediaan listrik tanpa gangguan setelah matahari terbenam.

Sistem ini diproyeksikan menghasilkan 410.000 kWh listrik bersih setiap tahun, sekaligus mengurangi emisi karbon hingga 370.000 kilogram per tahun, setara dengan menanam lebih dari 4.900 pohon.

Proyek ini diwujudkan melalui kerja sama dengan Xurya, penyedia energi surya terkemuka, serta Suryagen, spesialis penyimpanan energi dan solusi tenaga surya.

"Transisi ini mencerminkan komitmen kami, bukan hanya terhadap keberlanjutan tetapi juga untuk selaras dengan tamu-tamu kami yang peduli lingkungan," kata Ben Subrata dikutip dari siaran pers, Senin (25/8/2025).

Ben menyebut pencapaian ini menandai langkah penting dalam transisi dari ketergantungan pada bahan bakar fosil menuju solusi energi berkelanjutan di salah satu destinasi paling alami di Indonesia.

Dengan langkah berani ini, Sudamala berhasil mengurangi jejak karbon sekaligus memperkuat komitmennya terhadap pariwisata berkelanjutan.

Inisiatif ini juga semakin mengukuhkan reputasi Labuan Bajo sebagai destinasi kelas dunia di mana keberlanjutan dan keindahan alam berjalan seiringan.

"Kami berharap hal ini dapat menginspirasi pelaku industri perhotelan lainnya, terutama yang beroperasi di wilayah pulau terpencil, untuk beralih ke energi terbarukan. Inisiatif ini sejalan dengan roadmap transisi energi nasional Indonesia serta visi Labuan Bajo sebagai destinasi hijau," tutur Ben Subrata.

Sementara ini, Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena, menjelaskan langkah Sudamala Resort Seraya menggunakan PLTS sejalan dengan visi besar agar Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi lumbung energi terbarukan Indonesia.

"Sudamala Resort Seraya menjadi bukti kuat bahwa pengelolaan lingkungan dapat berjalan seiring dengan keberlanjutan bisnis dan pembangunan daerah. Seiring Labuan Bajo berkembang menjadi destinasi pariwisata kelas dunia, inisiatif seperti ini memastikan kemajuan kita tetap berkelanjutan, bertanggung jawab, dan berorientasi pada masa depan," kata Melki.

Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng, menjelaskan bahwa NTT memiliki semua modal untuk menjadi renewable energy hub Indonesia.

Dari tenaga surya di pesisir, panas bumi, hingga angin di berbagai pulau, NTT dikaruniai sumber energi bersih yang melimpah. 

Yulianus menyebut yang diperlukan bukan hanya investasi dan teknologi, tetapi juga semangat kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat.

Jika NTT memimpin transformasi ini, maka itu bukan hanya untuk kemajuan daerah kita, tetapi juga sebagai sumbangan bagi kemandirian energi Indonesia dan masa depan dunia yang lebih hijau. 

Yulianus menyebut Sudamala Resort Seraya menjadi contoh nyata penggunaan energi ramah lingkungan. Inisiatif ini sekaligus bentuk dukungan Sudamala terhadap program pemerintah dalam pemanfaatan energi baru terbarukan, serta upaya menjaga lingkungan kerja yang tetap bersih dan nyaman.

"Kemitraan ini membuktikan bahwa energi terbarukan tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga secara finansial menguntungkan. Setiap kilowatt energi surya berarti pengurangan emisi sekaligus penghematan biaya. Misi kami adalah menghadirkan energi bersih yang mudah diakses di seluruh Indonesia, dan kepercayaan dari Sudamala ini menjadi tonggak penting bagi sektor perhotelan," kata Yulianus

Alvin Pontoh, Presiden Direktur Suryagen menyebut bangga dapat menghadirkan inovasi energi surya di salah satu destinasi paling luar biasa di Indonesia.

Transisi energi ini memperkuat ketahanan operasional sekaligus mendukung langsung target net-zero nasional serta visi Labuan Bajo sebagai destinasi hijau.

Penyelesaian dan sinkronisasi proyek ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan keberlanjutan Sudamala. 

"Hal ini menunjukkan bahwa energi terbarukan dapat diintegrasikan secara efektif ke dalam operasional perhotelan di wilayah terpencil, sekaligus menjadi preseden bagi pengembangan masa depan di Labuan Bajo dan kawasan lainnya," kata Alvin.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro