Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Tahap Satu Monumen Turyapada Bali Rampung

Pembangunan tahap satu menara Turyapada Tower yang berlokasi di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, telah rampung.
Menara Turyapada Tower./Ist
Menara Turyapada Tower./Ist

Bisnis.com, DENPASAR - Pembangunan tahap satu menara Turyapada Tower yang berlokasi di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, telah rampung dan ditargetkan segera beroperasi untuk meningkatkan jaringan di Bali Utara

Proyek yang diproyeksikan menelan anggaran senilai Rp500 miliar ini dirancang sebagai menara multifungsi, fungsi utamanya sebagai menara pemancar siaran televisi, sehingga masyarakat Bali Utara bisa menikmati siaran televisi secara gratis. 

Selain sebagai pemancar, Turyapada Tower juga dirancang menjadi destinasi wisata di Bali Utara. PJ Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya menjelaskan dengan rampungnya tahap satu pembangunan, diharapkan Turyapada Tower dapat segera dimanfaatkan.

"Ini (Turyapada Tower) kan sudah selesai 100% untuk tahap satunya. Saya ingin agar aset Pemprov yang bagus ini bisa segera dimanfaatkan. Kami akan segera melakukan soft launching agar fungsinya dapat dioptimalkan. Jangan sampai aset yang sudah selesai tidak digunakan dan menjadi rusak," jelas Mahendra dari keterangan resminya, Selasa (1/10/2024).

Mahendra juga menyebut bahwa masyarakat Bali, khususnya Buleleng, sangat menunggu beroperasinya Turyapada Tower mengingat tower ini akan menjadi solusi terhadap blank spot siaran televisi yang selama ini harus menggunakan parabola, berbeda dengan wilayah Denpasar yang umumnya hanya menggunakan antena biasa. 

Siaran televisi tanpa parabola sangat ditunggu oleh masyarakat Buleleng yang selama ini mengalami blank spot. Keberadaan Turyapada Tower tentu sangat diharapkan oleh masyarakat sebagai solusinya. Turyapada Tower tidak semata-mata untuk kepentingan bisnis, tetapi lebih kepada tujuan sosial agar masyarakat Bali, khususnya Buleleng, dapat menerima siaran yang lebih baik di masa mendatang. Terlebih, saat ini siaran televisi sudah beralih ke digital.

"Bukan semata-mata untuk tujuan bisnis, tetapi untuk kepentingan sosial bagi masyarakat yang selama ini mengalami blank spot siaran televisi. Soal nanti ada sistem penyewaan pemancarnya, itu adalah bonus sebagai pendapatan bagi Pemerintah Provinsi Bali. Tapi tujuan utamanya adalah agar masyarakat segera bisa menikmati siaran televisi tanpa harus mengalami blank spot lagi," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua KPID Bali, I Gede Agus Astapa, menyambut baik rampungnya tahap satu Turyapada Tower. Ia juga berharap agar tower ini segera dapat dimanfaatkan oleh 4 penyelenggara MUX, yaitu Antv, Metro TV, Nusantara TV, dan 1 Lembaga Penyiaran Publik, TVRI.

"Saya sudah berkomunikasi dengan para penyelenggara MUX tersebut, dan secara prinsip mereka menyambut baik keberadaan Turyapada Tower ini. Selain lokasinya yang strategis berada di ketinggian, daya pancarnya juga diharapkan dapat mencakup wilayah Bali Utara, Barat, dan Timur. Mereka sangat mendukung," terangnya.

Pada Rabu ( 2/10t/2024) akan dilakukan uji coba siaran dummy oleh penyelenggara MUX, yakni ANTV, langsung di Turyapada Tower. Diperkirakan, uji coba akan berlangsung selama 20 hari. Apabila tidak ada kendala, maka akan dilanjutkan oleh penyelenggara MUX lainnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper