Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemeriksaan di Dermaga LCM Sebabkan Antrian hingga 15 Km di Pelabuhan Ketapang

Penghentian sementara atau pembatasan operasi kapal sebabkan antrean panjang di pelabuhan Ketapang.
Tangkapan layar kondisi antrean kendaraan di Ketapang, Banyuwangi imbas dari pemeriksaan kelayakan kapal di Dermaga LCM/istimewa
Tangkapan layar kondisi antrean kendaraan di Ketapang, Banyuwangi imbas dari pemeriksaan kelayakan kapal di Dermaga LCM/istimewa

Bisnis.com, DENPASAR – Sopir di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi melakukan pemblokiran akses di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi sebagai bentuk protes terhadap penghentian sementara atau pembatasan operasi kapal karena ada pemeriksaan kelayakan kapal dari Kementerian Perhubungan di dermaga LCM.

Aksi pemblokiran ini pun viral di media sosial, dari video yang beredar sempat terjadi kericuhan yang antara sopir truk dengan petugas. Para sopir memprotes keras penghentian penundaan penyeberangan karena akan merugikan mereka jika barang yang dibawa tidak sampai tepat waktu. 

Dari informasi yang diterima Bisnis, hingga Kamis pagi antrean kendaraan masih panjang, mencapai 15 km. Tidak hanya truk, mobil dan sepeda motor pun terdampak. 

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Laut menjelaskan, Muhammad Masyhud, berdasarkan laporan yang diterima dari KSOP Kelas III Tanjung Wangi, pemblokiran dilakukan sebagai bentuk protes atas terbatasnya jumlah kapal yang beroperasi akibat adanya inspeksi kapal di dermaga LCM.

Inspeksi tersebut merupakan langkah penting yang dilakukan untuk menjamin keselamatan pelayaran dan mencegah terulangnya tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya.

"Berdasarkan laporan awal, dari total 54 kapal yang diperiksa, 15 kapal dinyatakan belum memenuhi syarat untuk berlayar, sedangkan 39 kapal dinyatakan laik laut," jelas Masyhud.

Jumlah kapal yang terbatas tersebut menyebabkan terjadinya antrian panjang yang berujung pada aksi protes oleh para supir truk. Hingga sore ini, hasil uji petik terbaru menunjukkan terdapat tambahan 6 kapal yang telah dinyatakan laik laut, sehingga total ada 45 kapal yang dapat beroperasi melayani pelayaran di Selat Bali. 

Sebelum terjadi antrian di Pelabuhan Ketapang, kondisi arus lalu lintas Gilimanuk - Denpasar sebenarnya sudah terganggu imbas amblasnya jalan raya nasional di Desa Bajera, Tabanan. Sempat terjadi kemacetan panjang, dan arus kendaraan harus dialihkan ke rute Singaraja - Karangasem - Denpasar atau Singaraja - Baturiti - Denpasar. 

Hingga saat ini perbaikan jalan amblas masih terus dilakukan selama 24 jam penuh, dengan target pekan ini bisa selesai, karena jika lebih dari 30 hari, dipastikan akan mengganggu distribusi barang di Bali dan dikhawatirkan menyebabkan kenaikan harga barang. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro