Bisnis.com, DENPASAR - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memprioritaskan perbaikan infrastruktur jalan di Kecamatan Lunyuk, Kabupaten Sumbawa karena sudah rusak parah.
Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal, menjelaskan bahwa hasil dari perjalanannya keliling Pulau Sumbawa, jalan raya di Kecamatan Lunyuk membutuhkan perbaikan mendesak.
Apalagi, Kecamatan Lunyuk merupakan daerah pertanian yang membutuhkan jalan raya yang bagus untuk distribusi hasil pertanian.
"Dalam perjalanan dari Kabupaten Sumbawa Barat ke Kecamatan Lunyuk, Kabupaten Sumbawa, terdapat banyak Jalan Provinsi yang mengalami kerusakan. Kerusakan ini menjadi hambatan bagi masyarakat karena mempersulit arus perekonomian masyarakat. Sehingga untuk menyelesaikan permasalahan ini akan dibagi tugas antara pemerintah Provinsi dan Kabupaten. Untuk urusan jalan akan diurus oleh Pemerintah Provinsi, sedangkan parit-paritnya akan dipegang oleh pemerintah Kabupaten Sumbawa," kata Lalu Iqbal dari siaran pers, Senin (10/3/2025).
Permasalahan lain dari jalan tersebut adalah banyak parit yang tidak terawat di pinggir jalan. Parit tersebut tertutupi rumput sepanjang jalan sehingga membutuhkan koordinasi antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Sumbawa untuk memelihara parit-parit tersebut.
Menurut data Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) NTB, panjang jalan raya Tatar, Sumbawa Barat, hingga ke Lunyuk, Sumbawa, sepanjang 32,40 km. Sedangkan panjang ruas jalan Provinsi di NTB mencapai 1.484,43 km.
Baca Juga
Lalu Iqbal berharap perbaikan dapat berlangsung lebih cepat. Selain itu, dia juga meminta kepada masyarakat agar jalan yang ada dapat dirawat dan dijaga dengan baik.
"Lunyuk memiliki potensi paling besar di pertanian. Jangan berkecil hati karena daerahnya memiliki potensi pertanian. Menjadi petani itu berarti memberi makan negara, memberi makan suatu bangsa. Sehingga harus diajari anak-anak muda untuk bangga menjadi petani. Masa depan bangsa ada di pertanian, sehingga akan banyak peluang untuk para petani menjadi lebih makmur," ujar Lalu Iqbal.